Wednesday 28 November 2012

Sukarno dalam Bingkai Kisah Asmara





Ini adalah buku yang pertama kali saya beli di Jogja Book Fair 2012 lalu. Tanpa list buku yang akan dicari, saya hanya mengitari seluruh stan buku dan berharap mata ini menemukan sebuah buku yang paling 'cling' di antara banyak buku lainnya.

Saya melewati semua stan dan hanya mampir ke stan yang buku-bukunya tampak menarik. Sempat frustrasi juga karena pada awalnya, buku-buku yang terpajang adalah jenis-jenis gak recommended, misal buku-buku panduan, entah memasak, lulus psikotest, sampai cara pedekate. Hingga kemudian di ujung gedung, saya memasuki stan penerbit Jalasutra. Awalnya mata saya tertuju pada berbagai macam biografi tokoh Indonesia yang cukup menarik, termasuk biografi beberapa istri Soekarno. Tiba-tiba, Soekarno dan segala tetek-bengeknya selalu bikin saya penasaran.

Karena tidak terlalu mengenal karakter masing-masing istri Soekarno, saya jadi ragu-ragu untuk memilih salah satu diantaranya. Lalu, buku inilah solusinya. Kesembilan istri Soekarno ada dalam buku ini. Awal ketertarikan saya bermula ketika melihat foto Soekarno dan Marilyn Monroe pada tahun 1965 di sampul belakang buku ini. Ya, semasa kecil saya pernah melihat televisi menayangkan Soekarno dan si cantik Marilyn Monroe dalam satu frame. Namun saya tak tahu ada apa sebenarnya yang terjadi pada mereka berdua. Saya mengharapkan jawabannya ada di dalam buku ini.

Kedua, saya tertarik pada kutipan dari Tempo, 10 Juni 2001, yang ikut terpampang di sampul belakang:

"Kecantikan perempuan adalah besi berani yang tak pernah berhenti memikat Sukarno hingga masa senja hidupnya."

Yak, dan saya makin penasaran. Seorang presiden yang pernah menikahi sembilan orang perempuan, beberapa diantaranya poligami. Bagaimana itu semua bisa terjadi? Konon katanya Soekarno memang memiliki pesona yang luar biasa dan hampir semua wanita akan bertekuk lutut padanya. Saya tetap penasaran karena saya termasuk perempuan yang cukup skeptis dengan gombalan.

Saya sedikit kecewa. Ternyata tak satu pun hubungan Soekarno dengan Marilyn Monroe tercantum dalam buku ini melainkan foto. Namun, saya mendapati hal lain yang sangat menarik dari buku ini. Tentang kisah cinta Soekarno pada masing-masing istrinya, yakni Siti Utari Tjokroaminoto, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Haryatie, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar. Di luar kesembilan wanita tersebut, masih ada saja wanita-wanita di luar sana yang mengaku pernah dinikahi Soekarno. Dan, kesimpulan saya cuma satu: Soekarno mudah sekali jatuh cinta.

Soekarno akan cepat sekali jatuh hati pada kecantikan, keanggunan, kesantunan, dan kepandaian seorang wanita. Entah wanita berusia belasan atau wanita yang jauh lebih tua darinya. Tampaknya Soekarno pun memiliki alasan atas tindakannya, seperti ketika ia tengah risau dengan mimpinya:

"Kemudian aku bersoal dalam diriku sendiri, kalau di dalam senyuman yang indah dari gadis cantik itu terdapat pula Tuhan, apakah dengan mengagumi senyuman itu aku berdosa karena berbuat kejahatan? Tidak kalau begitu, apabila aku mencintai senyuman indah gadis cantik itu, apabila senyuman itu pancaran dari Tuhan dan Dia menciptakan gadis cantik itu sedangkan hanya mengagumi ciptaannya itu, mengapakah dianggap dosa kalau aku memetiknya." (hal. 83)

Bagi Soekarno, wanita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang patut disyukuri dengan cara mengaguminya, yah begitulah.

Kalau saya adalah seorang gadis ABG pada tahun 1965, akankah saya juga jatuh cinta pada Soekarno? Entahlah. Yang pasti, saya akan menjadi penggemar The Beatles yang pada tahun tersebut sukses dengan album Help! dan Rubber Soul.


Judul: Istri-istri Sukarno
Penulis: Reni Nuryanti dkk
Penerbit: Ombak, 2007
Jumlah halaman: 271

Sumber gambar: http://penerbitombak.com/toko/index.php?route=product/product&product_id=107

No comments:

Post a Comment