Quote
itu gak cuma datang dari orang terkenal, orang berpengaruh, lirik lagu,
dialog film, atau naskah buku saja. Orang-orang di sekitar kita pun
menghasilkan banyak quote sebenarnya, cuma kadang kita suka lupa. Kalau
orang tua, keluarga, atau sahabat, pastilah banyak quote. Di sini akan
saya coba tampilkan quote selain dari orang tua dan sahabat. Saya
mengingat beberapa quote-quote dahsyat di bawah ini. Mulai dari yang
penting, lucu, sampai yang cuma sekadar diingat saja tanpa arti apa-apa.
Cekidot!
1. "Harus belajar musik lho mbak, ntar pas udah gede nyari-nyari lho kamu." (kata saudaranya bude dari Manado)
Quote
ini bermula ketika saudara bude bertanya saya bisa main musik apa.
Karena ayah saya guru seni musik, mungkin yang ada di pikirannya saya
menguasai minimal satu alat musik (mungkin dia liat Kevin Aprilio yang
anaknya Addie MS itu). Ternyata tidak, karena saya pernah mencoba semua
alat band, tetapi cuma gitar yang saya dalami otodidak, itupun cuma
genjrang-genjreng sampai hari ini. Maksud saudara bude adalah saya harus
belajar main musik sendiri karena sejak kecil terbiasa ada bersama
musik. Jadi kalau sudah menikah dan jauh dari keluarga, saya tidak
kehilangan semua itu (kecuali suami saya besok lihai main musik yaa
*mupeng*).
2. "Eh berarti kamu tuh 'bathok bolu isi madu' ya."
Ini
adalah quote teman sekelas saya waktu SD. Dia mengucapkan ini pada saat
kelas 2 SD. Kebetulan dia adalah orang yang selalu
membanding-bandingkan nilai saya dengan nilainya. Dia tidak pernah mau
kalah dari saya. Mukanya langsung gak enak dilihat kalau nilai
ulangannya kalah dari saya. Padahal saya mah santai aja kayak makan
gulai. Dan di suatu siang dia menceploskan kalimat itu. Tahukah Anda?
'Bathok bolu isi madu' adalah sebuah peribahasa jawa dengan arti "orang
pinter tapi wajahnya jelek". Saya kala itu tidak marah dan setuju-setuju
aja. Ibu saya yang marah besar saya cerita hal itu, wekekeke.
3. "Huu, raimu koyo telo."
Yang
ini adalah quote teman sekelas saya waktu TK (aduuuh, di-bully mulu
saya, hahaha). Kala itu saya juga tidak marah atau ambil pusing.
Lagi-lagi ibu saya yang marah dan sampai lapor ke ibu si bocah. Quote
ini tiba-tiba terucap karena dia tidak mau saya jadi temen geng dia.
Maklum waktu TK dulu adalah saat di mana semua anak secara frontal
mengatakan 'kamu temanku' atau 'kamu bukan temanku'. Yang saya tidak
habis pikir adalah, ternyata anak TK memang masih belum terlalu pandai
menciptakan analogi. Wajah manusia dan singkong adalah dua wujud yang
sama sekali berbeda bentuk. Dan lagi, singkong tidak punya filosofi
tertentu yang bisa disematkan seperti untuk kata 'sampah', 'binatang'
dan sebagainya.
4. "Eh mbak mirip banget deh sama temenku. Bedanya muka mbak lebih kusem."
Hahaha.
Ini sungguh malang. Kalimat pertama tampak tak menyakitkan tetapi
sebenarnya itu membuat saya berpikir betapa pasarannya muka saya.
Kebetulan dia adalah orang yang kesekian kali mengungkapkan kemiripan
saya dengan orang lain. Okelah saya terima kalimat pertama. Ketika
kemudian kalimat kedua terlontar, mendadak muka saya kusem beneran deh.
Ditambah ketawa kecut pula. Ini quote seorang teman beda angkatan beda
jurusan.
Lhoh,
ternyata quote normal yang saya ingat cuma nomor satu ya, hihihi. Gak
apa-apa deh. Itu karena quote nomor satu benar-benar mengubah saya
seketika. Yang lain, bikin saya ingat saking konyolnya. Saya tunggu
quote teman-teman semua :D
No comments:
Post a Comment