Wednesday 21 November 2012

Thanks Lho Quote Dahsyatnya!

Quote itu gak cuma datang dari orang terkenal, orang berpengaruh, lirik lagu, dialog film, atau naskah buku saja. Orang-orang di sekitar kita pun menghasilkan banyak quote sebenarnya, cuma kadang kita suka lupa. Kalau orang tua, keluarga, atau sahabat, pastilah banyak quote. Di sini akan saya coba tampilkan quote selain dari orang tua dan sahabat. Saya mengingat beberapa quote-quote dahsyat di bawah ini. Mulai dari yang penting, lucu, sampai yang cuma sekadar diingat saja tanpa arti apa-apa. Cekidot!

1. "Harus belajar musik lho mbak, ntar pas udah gede nyari-nyari lho kamu." (kata saudaranya bude dari Manado)

Quote ini bermula ketika saudara bude bertanya saya bisa main musik apa. Karena ayah saya guru seni musik, mungkin yang ada di pikirannya saya menguasai minimal satu alat musik (mungkin dia liat Kevin Aprilio yang anaknya Addie MS itu). Ternyata tidak, karena saya pernah mencoba semua alat band, tetapi cuma gitar yang saya dalami otodidak, itupun cuma genjrang-genjreng sampai hari ini. Maksud saudara bude adalah saya harus belajar main musik sendiri karena sejak kecil terbiasa ada bersama musik. Jadi kalau sudah menikah dan jauh dari keluarga, saya tidak kehilangan semua itu (kecuali suami saya besok lihai main musik yaa *mupeng*).

2. "Eh berarti kamu tuh 'bathok bolu isi madu' ya."
Ini adalah quote teman sekelas saya waktu SD. Dia mengucapkan ini pada saat kelas 2 SD. Kebetulan dia adalah orang yang selalu membanding-bandingkan nilai saya dengan nilainya. Dia tidak pernah mau kalah dari saya. Mukanya langsung gak enak dilihat kalau nilai ulangannya kalah dari saya. Padahal saya mah santai aja kayak makan gulai. Dan di suatu siang dia menceploskan kalimat itu. Tahukah Anda? 'Bathok bolu isi madu' adalah sebuah peribahasa jawa dengan arti "orang pinter tapi wajahnya jelek". Saya kala itu tidak marah dan setuju-setuju aja. Ibu saya yang marah besar saya cerita hal itu, wekekeke.

3. "Huu, raimu koyo telo."
Yang ini adalah quote teman sekelas saya waktu TK (aduuuh, di-bully mulu saya, hahaha). Kala itu saya juga tidak marah atau ambil pusing. Lagi-lagi ibu saya yang marah dan sampai lapor ke ibu si bocah. Quote ini tiba-tiba terucap karena dia tidak mau saya jadi temen geng dia. Maklum waktu TK dulu adalah saat di mana semua anak secara frontal mengatakan 'kamu temanku' atau 'kamu bukan temanku'. Yang saya tidak habis pikir adalah, ternyata anak TK memang masih belum terlalu pandai menciptakan analogi. Wajah manusia dan singkong adalah dua wujud yang sama sekali berbeda bentuk. Dan lagi, singkong tidak punya filosofi tertentu yang bisa disematkan seperti untuk kata 'sampah', 'binatang' dan sebagainya.

4. "Eh mbak mirip banget deh sama temenku. Bedanya muka mbak lebih kusem."
Hahaha. Ini sungguh malang. Kalimat pertama tampak tak menyakitkan tetapi sebenarnya itu membuat saya berpikir betapa pasarannya muka saya. Kebetulan dia adalah orang yang kesekian kali mengungkapkan kemiripan saya dengan orang lain. Okelah saya terima kalimat pertama. Ketika kemudian kalimat kedua terlontar, mendadak muka saya kusem beneran deh. Ditambah ketawa kecut pula. Ini quote seorang teman beda angkatan beda jurusan.
Lhoh, ternyata quote normal yang saya ingat cuma nomor satu ya, hihihi. Gak apa-apa deh. Itu karena quote nomor satu benar-benar mengubah saya seketika. Yang lain, bikin saya ingat saking konyolnya. Saya tunggu quote teman-teman semua :D

No comments:

Post a Comment