Saya
lupa kapan tepatnya mulai jatuh cinta dengan Inggris. Terserah deh Pak Karno
mau main linggis karena saya suka Inggris. Tak ada yang salah dengan kekaguman
terhadap bangsa lain selama tidak lupa identitas diri sendiri. Walaupun saya juga
tak menjamin identitas saya terjaga. Namun karena ‘cinta tanah air’ diajarkan
dalam Islam, baiklah, saya akan tetap cinta Indonesia. Terlepas dari itu,
sebagai manusia kita juga harus saling mengenal bukan? Biar tetap gaul, tidak
kolot, dan punya pengalaman baru.
Nah,
Inggris untuk sementara ini adalah satu-satunya negara yang berencana saya
kunjungi. Entah dengan cara apa, suatu hari saya akan ke sana. Dengan uang
sendiri atau uang orang lain. Saya percaya bahwa untuk mencapai tujuan saya
harus melewati beberapa tahap. Entahlah tahapannya apa, saya akan jalani.
Suatu
hari, ketika saya mendaratkan kaki di negara yang bahasanya dipakai orang di
seluruh dunia ini, saya akan melakukan hal-hal menyenangkan. Sebagian mungkin
menyenangkan buat saya saja, tidak buat Anda, hahaha. Apa saja memangnya?
Hal-hal menyenangkan inilah yang membuat saya menyukai Inggris:
1. Aksen khas.
Teman
saya yang kuliah pendidikan bahasa Inggris, pernah menyarankan agar saya
melupakan saja aksen khas bahasa Inggris asli alias british english. Katanya, hari ini hampir tak ada lagi orang di
seluruh dunia yang bicara dengan aksen british
kecuali orang Inggris sendiri. Namun saya tak peduli.
Bagi
saya, cara bicara mereka sangat memaksa saya bilang bahwa mereka seksi. Meski
mungkin orang lain mengumpat karena gaya bicara mereka yang terkesan malas
bunyi ketika bernyanyi, terseret-seret, dan intonasi meliuk-liuk, bagi saya
justru hal-hal itulah yang membuat saya terobsesi mempelajari cara mereka
bicara. Saya bisa asyik sendiri hanya dengan mendengar mereka memusnahkan huruf
‘r’ di akhir kata. Dan itu masih sebagian kecil saja dari keseluruhan aksen
khas mereka. Belum lagi ada banyak makna kata yang berbeda dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan.
Jadi,
ketika nanti saya berkesempatan mengunjungi Inggris dan berinteraksi dengan
penduduk lokal, saya akan langsung jadi pendengar yang baik dan melongo terpana. Saya cuma akan
bilang, “you give me everything just by speaking…”
2. Musik populer.
Ya,
band dan penyanyi dari Inggris adalah: bagus, bagus, dan bagus. Negara ini
adalah pencetak musisi hebat kelas dunia. Musik populer hingga saat ini merupakan
salah satu ekspor utama Inggris dalam bidang budaya. Musik populer dari negara
ini mampu menjadi penyeimbang dominasi musik populer dari Amerika Serikat
terutama semenjak terjadinya British Invasion dalam industri musik yang
ditandai dengan bertenggernya single
The Beatles di puncak chart negeri
Paman Sam pada tahun 1964.
Dan
sekarang katanya ada British Invasion kedua yang ditandai dengan disambutnya
One Direction oleh publik Amerika secara sangar. Banyak orang kemudian
menyebut-nyebut peristiwa ini mengulang British Invasion pada dekade 1960-an.
Tapi tapi tapiii, ya sudahlah ya, lupakan saja!
The
Beatles, Blur, Gorillaz, Arctic Monkeys, Oasis, Elton John, The Cure, Queen,
Radiohead, The Rolling Stones, Coldplay, Muse, Camera Obscura, Keane, Gareth Gates, Deep Purple, Dido, James Blunt, Robbie Williams,
Adele, Blue, dan buanyaaak lagi yang akan terngiang di telinga saya ketika
melihat atau mendengar kata Inggris. Saya mulai khawatir, jangan-jangan saya
mengagumi para musisi ini karena aksen menyanyi (lagi-lagi).
3. Dunia buku dan tulisan.
Selain
gudang musik, Inggris juga surga buku. Sebagai orang yang pernah dua kali gagal
mendapatkan pekerjaan di penerbitan (colong curhat), saya justru makin
menceburkan diri dalam dunia buku. Dan Inggris adalah tujuan yang tepat.
Indonesia tercinta pun ternyata banyak belajar industri kreatif dari negara
yang pernah menjajahnya sebentar. Kini Indonesia dan Inggris merupakan dua
negara di dunia yang mengelola industri kreatif di tingkat kementerian.
Jeng…jeng…dan
sektor penerbitan adalah salah satu penyumbang terbesar ekspor industri kreatif
Inggris. Betapa penduduk negara ini pasti pintar-pintar, gemar menulis dan
membaca. Mungkin harga buku di sana lebih murah daripada makanan.
“Do
you like book?” “More than food.” Mungkin bakal begitu jawabannya.
Kita
tentunya juga tak menampik bahwa J.R.R Tolkien, Ian Fleming, Roald Dahl, hingga
J.K Rowling berasal dari Inggris. Hawa-hawa literasi pasti terhirup sejuk di
sana.
4. Rumah bata tanpa cat dan ikon unik lainnya.
Salah
satu hal yang mungkin sebenarnya tidak terlalu khas tetapi membuat saya
mengingat Inggris adalah bangunan dari batu bata tanpa cat yang membawa kesan
kuno. Saya ingin berjalan-jalan mengelilingi gedung-gedung dan rumah-rumah
seperti ini.
Ada
banyak hal lain di mana saya akan mengabadikan diri bersamanya, mulai dari
plang kereta bawah tanah London Underground, sampai boks telepon umum. Bentuk unik
yang terus dipertahankan ini kemudian membuat seseorang berteriak “Inggris!”
ketika melihatnya.
6. Madame Tussauds.
Memang
betul Madame Tussauds juga ada di Hongkong dan Bangkok. Lalu kenapa musti
jauh-jauh ke Inggris? Ya, karena museum lilin legendaris ini pertama kali
dibangun di Inggris meski Marie Tussauds adalah orang Prancis. Jadi rasanya
tidak afdol kalau kaki menginjak Inggris tapi tidak mampir ke sini.
Hmm,
ya! Jadi sejak saya menjadi beatlemania,
saya pun menambahkan lagi satu cita-cita selain naik haji yakni berfoto bersama
patung lilin The Beatles di Madame Tussauds (yang di Inggris). Karena, semenjak
John Lennon tewas ditembak oleh Mark David Chapman, kita tidak bisa lagi minta
foto bareng mereka berempat secara lengkap. Satu-satunya jalan untuk bisa
berfoto bersama keempat pria Liverpool ini adalah di Madame Tussauds. Dengan
satu catatan, mereka tidak bisa gerak dan bicara.
Demikianlah
hal-hal menyenangkan yang membuat saya berniat pergi ke Inggris. Kita tunggu
saja postingan ajaib ketika saya sudah menginjakkan kaki di sana. Semoga blogspot masih eksis lah ya di masa
depan. Sampai jumpa, saya mau menabung dulu buat beli tiket penerbangan
langsung, visa piknik, paspor, dan uang jajan.
Atau
ada yang tidak tega saya menabung cuma buat pergi ke Inggris? Kesempatan
terbuka lebar untuk memberikan penawaran halal bin masuk akal. Asal ada jaminan
makan tiga kali sehari, mandi, tidur, dan salat di Inggris selama minimal satu
bulan, saya siap! :D
Sumber gambar:
http://albumoriented.files.wordpress.com/2013/01/140-hairy-heart-01.gif
http://letstip.com/app/webroot/uploads/UK%20vs%20US%20English_Part%20II.jpg
http://i.imgur.com/vqBhk.png
http://www.pello.co.uk/images/blog/music-map-great-british-bands-art-by-pello.gif
http://opinibuku.files.wordpress.com/2011/01/i-love-book.jpg
http://inquisitiverobin.com/wp-content/uploads/2009/07/british-house.jpg
http://libcom.org/files/images/library/London-Underground1.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb...jpg
http://travel.smart-guide.net/wp-content/uploads/2009/08/The-Beatles-at-Madam-Tussaud-in-London.jpg
http://travel.smart-guide.net/wp-content/uploads/2009/08/The-Beatles-at-Madam-Tussaud-in-London.jpg