Ini
adalah buku yang pertama kali saya beli di Jogja Book Fair 2012 lalu. Tanpa
list buku yang akan dicari, saya hanya mengitari seluruh stan buku dan berharap
mata ini menemukan sebuah buku yang paling 'cling' di antara banyak buku
lainnya.
Saya
melewati semua stan dan hanya mampir ke stan yang buku-bukunya tampak menarik.
Sempat frustrasi juga karena pada awalnya, buku-buku yang terpajang adalah
jenis-jenis gak recommended, misal buku-buku panduan, entah memasak,
lulus psikotest, sampai cara pedekate. Hingga kemudian di ujung gedung, saya
memasuki stan penerbit Jalasutra. Awalnya mata saya tertuju pada berbagai macam
biografi tokoh Indonesia yang cukup menarik, termasuk biografi beberapa istri
Soekarno. Tiba-tiba, Soekarno dan segala tetek-bengeknya selalu bikin saya
penasaran.
Karena
tidak terlalu mengenal karakter masing-masing istri Soekarno, saya jadi
ragu-ragu untuk memilih salah satu diantaranya. Lalu, buku inilah solusinya.
Kesembilan istri Soekarno ada dalam buku ini. Awal ketertarikan saya bermula
ketika melihat foto Soekarno dan Marilyn Monroe pada tahun 1965 di sampul belakang
buku ini. Ya, semasa kecil saya pernah melihat televisi menayangkan Soekarno
dan si cantik Marilyn Monroe dalam satu frame. Namun saya tak tahu ada
apa sebenarnya yang terjadi pada mereka berdua. Saya mengharapkan jawabannya
ada di dalam buku ini.
Kedua,
saya tertarik pada kutipan dari Tempo, 10 Juni 2001, yang ikut terpampang di
sampul belakang:
"Kecantikan perempuan adalah besi
berani yang tak pernah berhenti memikat Sukarno hingga masa senja
hidupnya."
Yak,
dan saya makin penasaran. Seorang presiden yang pernah menikahi sembilan orang
perempuan, beberapa diantaranya poligami. Bagaimana itu semua bisa terjadi?
Konon katanya Soekarno memang memiliki pesona yang luar biasa dan hampir semua
wanita akan bertekuk lutut padanya. Saya tetap penasaran karena saya termasuk
perempuan yang cukup skeptis dengan gombalan.
Saya
sedikit kecewa. Ternyata tak satu pun hubungan Soekarno dengan Marilyn Monroe
tercantum dalam buku ini melainkan foto. Namun, saya mendapati hal lain yang
sangat menarik dari buku ini. Tentang kisah cinta Soekarno pada masing-masing
istrinya, yakni Siti Utari Tjokroaminoto, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini,
Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Haryatie, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar. Di
luar kesembilan wanita tersebut, masih ada saja wanita-wanita di luar sana yang
mengaku pernah dinikahi Soekarno. Dan, kesimpulan saya cuma satu: Soekarno
mudah sekali jatuh cinta.
Soekarno
akan cepat sekali jatuh hati pada kecantikan, keanggunan, kesantunan, dan
kepandaian seorang wanita. Entah wanita berusia belasan atau wanita yang jauh
lebih tua darinya. Tampaknya Soekarno pun memiliki alasan atas tindakannya,
seperti ketika ia tengah risau dengan mimpinya:
"Kemudian aku bersoal dalam diriku
sendiri, kalau di dalam senyuman yang indah dari gadis cantik itu terdapat pula
Tuhan, apakah dengan mengagumi senyuman itu aku berdosa karena berbuat
kejahatan? Tidak kalau begitu, apabila aku mencintai senyuman indah gadis
cantik itu, apabila senyuman itu pancaran dari Tuhan dan Dia menciptakan gadis cantik
itu sedangkan hanya mengagumi ciptaannya itu, mengapakah dianggap dosa kalau
aku memetiknya."
(hal. 83)
Bagi
Soekarno, wanita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang patut disyukuri dengan cara
mengaguminya, yah begitulah.
Kalau
saya adalah seorang gadis ABG pada tahun 1965, akankah saya juga jatuh cinta
pada Soekarno? Entahlah. Yang pasti, saya akan menjadi penggemar The Beatles
yang pada tahun tersebut sukses dengan album Help! dan Rubber Soul.
Judul:
Istri-istri Sukarno
Penulis:
Reni Nuryanti dkk
Penerbit:
Ombak, 2007
Jumlah
halaman: 271
Sumber gambar:
http://penerbitombak.com/toko/index.php?route=product/product&product_id=107